Manusia tidak akan pernah bisa melepaskan
kodrat mereka. Suatu hal yang sudah pasti dan selalu ada pada setiap jiwa
adalah kemana pun seorang manusia pergi tentu akan saling membutuhkan, meskipun
hanya sekadar bantuan kecil ataukah bantuan besar.
Indonesia adalah negara yang termasuk ke
dalam wilayah yang memiliki banyak gunung berapi yang masih dikategorikan aktif.
Wilayah yang merupakan pertemuan antara dua lempeng tektonik bumi. Indonesia
juga merupakan salah satu negara yang termasuk bagian dari Lingkaran Api atau
“Ring of Fire”, membuat negara ini pun untuk mau tidak mau harus selalu
bersiaga akan potensi terjadinya gunung meletus. Selain itu masih ada Garis
Khatulistiwa yang membentang melewati dua pulau besar di Indonesia, yaitu
Sulawesi dan Kalimantan. Hal tersebut membuat Indonesia hanya memiliki dua musim
yaitu Kemarau dan Penghujan, dan sekaligus membuat Negara ini di masa saat ini
untuk selalu siap dengan banjir karena curah hujan yang tinggi dan kekeringan karena
musim kemarau yang berkepanjangan.
Negara Indonesia termasuk dalam kategori paling
sering terkena bencana, khususnya bencana alam. Bencana alam yang terjadi di
Indonesia sangat beragam, seperti gempa bumi, tanah longsor, tsunami, gunung meletus,
banjir, badai, angin puting beliung, kekeringan, dan lain-lain. Selain itu ada
pula bencana kecelakaan transportasi, seperti terbakarnya pesawat, kapal yang
tenggelam, kereta api yang anjlok, dan lain-lain. Mendengar beberapa bencana
alam yang berulang kali telah sempat terjadi di berbagai wilayah di seluruh
Indonesia, membuat siapapun pasti bisa menebak akan jatuhnya korban. Walaupun
sebenarnya tidak ada satupun yang mengharapkan bencana itu terjadi.
Kendati demikian, seringkali kebanyakan
orang merasa kebingungan dengan bantuan seperti apa yang pantas atau sesuai
dengan para korban bencana. Seperti bantuan untuk korban bencana gunung
meletus, atau yang baru saja terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan yaitu
kabut asap, dan bencana-bencana lain. Semua itu bisa terjadi sampai saat ini
karena masih awam dan minimnya pengetahuan tentang bagaimana cara menyalurkan
bantuan-bantuan yang ingin diberikan.
Bersamaan dengan semakin majunya peradaban
saat ini, lambat laun masalah tersebut dapat teratasi. Sedikit demi sedikit, pemahaman
tentang bagaimana cara menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam maupun
kecelakaan semakin bertambah dan orang-orang yang kemudian dengan sukarela
menjadi donator baru pun juga ikut bertambah. Selain itu, sampai saat ini telah
banyak berdiri organisasi-organisasi yang memang memiliki visi dan misi untuk
mempermudah penyaluran bantuan tersebut, PMI salah satunya. Kemudian ada pula komunitas-komunitas
yang sengaja mengadakan sebuah event atau kegiatan tertentu yang bertujuan untuk
menghimpun bantuan dalam bentuk uang tunai, sembako, makanan instan, maupun
barang-barang bekas yang masih layak pakai.
Kepedulian masyarakat dari segala kalangan
saat ini sebenarnya telah semakin bertambah besar. Memang hal-hal seperti
memberikan donasi apalagi dalam jumlah yang besar atau ikut menyalurkan bantuan
bersama dengan organisasi-organisasi sosial tidak selalu terlihat atau
diketahui oleh masyarakat awam. Sehingga masyarakat pada umumnya pun masih
menganggap bahwa kegiatan pengumpulan sampai penyaluran bantuan tersebut belum
terselenggara secara efektif. Padahal, mengapa para donatur itu tidak terlalu
terekspos adalah karena alasan mereka masing-masing untuk tidak ingin terlihat
oleh publik, dan sebaiknya memang begitu. Jadi, sesungguhnya tidak ada alasan
untuk tidak membantu, apalagi ini untuk kebaikan, untuk saudara-saudara kita
sendiri.
Memberi bantuan bisa diartikan dalam banyak
hal tergantung dari persepsi masing-masing individu. Akan tetapi, bantuan dalam
pengartian yang sesungguhnya hanya akan dimiliki dan dimengerti oleh para
donatur atau semua orang yang telah merasakan sendiri seperti apa rasanya
memberikan bantuan secara langsung ke lokasi pengungsian maupun tidak langsung
atau melalui organisasi sosial yang ada.
Terkait dengan semua hal di atas, Palang
Merah Indonesia (PMI) saat ini bukan hanya terfokus pada Donor Darah saja namun
juga melayani penyaluran bantuan dana melalui Rekening Bank. Sebagai bentuk
nyata dari pelayanan tersebut, PMI kemudian menyelenggarakan “Bulan Dana PMI”.
Selain sebagai bukti usaha pelayanan PMI sebagai salah satu organisasi sosial,
sebagai perantara antara donatur dengan penerima bantuan, Bulan Dana PMI ini
juga bertujuan untuk turut menjadi fasilitas yang akan semakin memudahkan para
pemberi bantuan dana, siapapun dan kapanpun itu.
Bertepatan dengan diselenggarakannya Bulan Dana PMI, untuk memberikan uluran tangan saudara-saudara sekalian, bantuan dana
dapat ditransfer melalui bank-bank beserta nomor rekeningnya sebagai berikut :
]> Bank
BCA Kantor
Cabang Utama Thamrin Nomo Rekening : 206-38-1794-5 atas nama PMI DKI
JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.
]> Bank
MANDIRI Kantor
Cabang Kramat Raya Nomor Rekening : 123-00-17091945 atas nama PMI DKI
JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.
]> Bank
DKI Kantor
Cabang Utama Juanda Nomor Rekening : 101-03-17094-7 atas nama PMI DKI
JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.
Sudah
saatnya kita menjadi msyarakat yang memiliki kepedulian lebih dan semakin
meningkatkan rasa solidaritas kepada para korban bencana alam maupun kecelakaan.
Mereka adalah saudara kita dan mereka jugalah yang mungkin suatu hari nanti
justru akan berganti membantu kita. Jadi mari saling ulurkan tangan bersama.
Mari saling bantu membantu. Ayo peduli bantu sesama.
Untuk berita atau
informasi lebih lanjut tentang Palang Merah Indonesia dan apa saja
kegiatan-kegiatannya, silahkan kunjungi web ini : http://pmidkijakarta.or.id/
0 komentar: