PMI sesungguhnya tidak hanya berfokus pada donor darah saja, namun juga bantuan-bantuan lain seperti dapur umum, pelayanan kesehatan, dan pelayanan ambulans. Selain itu PMI juga memberikan pelayanan dukungan psikososial bagi korban terdampak bencana, pelayanan pemulihan hubungan keluarga, pembinaan generasi muda dan relawan, pengolahan air bersih, dan sosialisasi atau diseminasi kepalangmerahan.

Meski begitu terkadang mayoritas masyarakat Indonesia lebih mengenal PMI sebagai sebuah badan yang memang hanya mengatur pendonoran darah. Menanggapi persepsi tersebut, PMI dalam hal ini, menggagas usaha-usaha pemberian bantuan dan penyediaan layanan guna membangun kepedulian kita semua dengan mendonasikan dana untuk membantu lebih banyak lagi masyarakat yang memang sedang dilanda musibah. Sekaligus juga meningkatkan rasa solidaritas kepada semua saudara setanah air.

Bersama dengan semakin banyaknya kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh PMI dalam hal menjadi perantara dari para pemberi dana bantuan kepada para penerima dana bantuan, PMI sendiri juga tetap tidak meninggalkan prioritas pelayanan kesehatannya kepada masyarakat yang sedang membutuhkan. Seperti contohnya yang sampai saat ini masih membekas di pikiran kita semua adalah Bencana Kabut Asap yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Tentu saja mendengar hal tersebut bahkan dari saat pertama kali kabut asap muncul, PMI telah memberikan bantuan peralatan dan pelayanan kesehatan dengan berbagai cara seperti mobilisasi ke banyak lokasi melalui event-event tertentu dan sekolah-sekolah. PMI juga senantiasa memberikan bantuan baik di dalam maupun di luar negeri.

Orang bijak berkata, memberi lebih baik daripada menerima, dan memang benar demikian adanya. Tidak ada buruknya bagi seseorang yang ingin memberi bantuan dalam hal kebaikan. Justru akan ada banyak sekali kebaikan-kebaikan yang akan mendekati mereka.

Maka dari itu, Mari Saling Ulurkan Tangan Bersama PMI di program Bulan Dana PMI

Ayo Peduli Bantu Sesama