Jurnalistik Berita dan Aturan-aturannya

Berikut di bawah ini adalah beberapa aturan dalam Penulisan Berita dari sebuah Acara :


  1. Dalam menulis sebuah berita, reporter / wartawan berlaku sebagai outsider, atau seseorang yang berada di luar acara (bukan peserta / panitia). Juga harus disertakan narasumber, yang mengerti tentang jalannya acara (biasanya ketua panitia).
  2. Penulisan singkatan dan kepanjangannya juga harus sesuai, jadi kepanjangannya dulu yang ditulis, barulah dalam kurung singkatannya.
  3. Selain itu, penulisan beria juga harus seperti pyramid terbalik. Jadi ditulis terlebih dulu hal-hal yang paling penting, agar memudahkan pekerjaan redaktur, dan karena ruang dalam media cetak itu terbatas, pemotongan beritanya bisa lebih mudah.
  4. Ada pula saat menulis berita kriminal atau tindak asusila, ada kode etik jurnalis atau aturannya. Penulisan nama atau identitas pelaku, harus disamarkan.
  5. Dalam penulisan berita, semkin banyak bahan yang didaoat, semakin mudah pula menyusun lead dan seluruh bagian beritanya.
  6. Jurnalis itu harus kritis, tidak boleh malas, dan harus menggali kebenaran dari informasi sedalam-dalamnya.
  7. Memberi kesempatan kepada narasumber untuk memverifikasi / melakukan pembelaan terhadap suatu hal yang berkaitan dengannya.
  8. Kemudian Jika dalam suatu cara seorang wartawan bekerja sama dengan polisi menggunakan HT (Handy Talky), alat itu hanya digunakan agar wartawan bisa update informasi, untuk lebih lanjut dan bukti-buktinya, maka wartawn tersebut harus datang ke lokasinya.
  9. Dalam penulisan nama dan jabatan atau pekerjaan seorang narasumber atau siapapun yang akan dimasukkan dalam berita, jabatan ditulis dulu baru kemudian nama lengkapnya.
  10. Penggunaan angka atau penyebutan atau penulisan angka saat menulis berita.

https://www.google.co.id/imgres?imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGbrKEKTWgJ5eC32PjY4UBRzeT-AHKL-9u73QlVsHS_T7PITaDqtx_vzn3y2ttYVzwGuDEfK483LZrI-Txdx73T6xHASW70oY2aOZ9lhRGF9SqohRb_u75aXaXpiu2aWsWdstiVHLx7nJC/s1600/menulis%252Bberita.jpg&imgrefurl=http://jurnalistikpraktis.blogspot.com/2013/11/teknik-menulis-berita.html&h=231&w=350&tbnid=dyIvutYLK3qk6M:&docid=HukgQyIgBVIY2M&hl=en&ei=nuBjVov3JYjiuQTd-Yj4Cg&tbm=isch&ved=0ahUKEwiLvrGR2MbJAhUIcY4KHd08Aq8QMwgcKAEwAQ

Apa yang layak menjadi berita ?
  1. Baru – Isu, trend, dan semua hal-hal yang baru
  2. Penting – Kabar, informasi, dan hal-hal penting lainnya
  3. Menarik – Informasi dan kabar yang menarik
  4. Relevan – Suatu isu atau berita bisa menjadi relevan jika wartawan memberikan konteks


5W+1H

  1. W yang pertama adalah What - Berita atau peritiwa apa yang sedang atau telah terjadi?
  2. W yang kedua adalah Where - Di mana peristiwa tersebut terjadi?
  3. W yang ketiga adalah When - Kapan peritiwa tersebut terjadi?
  4. W yang keempat adalah Who - Siapa saja yang berkaitan dengan peristiwa tersebut? atau Siapa yang saat peristiwa tersebut terjadi tengah berada di sana? Ini juga bisa merujuk kepada Narasumber, pihak berwajib, atau masyarakat sekitar.
  5. W yang terakhir adalah Why - Mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi? atau misalnya terkait dengan sebuah acara atau kegiatan seperti, Mengapa acara tersebut diselenggarakan? merujuk pada alasan atau sebab atau bisa juga tujuan dari diadakannya acara itu.
  6. Kemudian rumus yang terakhir adalah H atau How - Bagaimana peristiwa tersebut terjadi? merujuk pada kronologi kejadian. Atau jika terkait dengan acara atau kegiatan, menjadi Bagaimana acara tersebut berlangsung? atau Bagaimana kegiatan tersebut dilaksanakan? merujuk pada susunan acara, pada apa saja yang ada, disajikan, atau diberikan oleh kegiatan tersebut.
Silahkan buka dan baca kelanjutannya di post ini

0 komentar: